Love, Marriage, Relationship

There is Something Wrong About The Affair

Written by saumiere

“In the world of love, Ethan… not that l’m such a genius at it… but in the world of love, cheating is not acceptable” Amanda Woods – The Holiday.

“saya mending kasih kalian 300 ribu dan main di Kalibata daripada kalian main sama orang kantor dan bikin masalah” kata salah seorang direktur di lembaga pembiayaan pelat merah milik pemerintah. Kata-kata itu keluar tatkala rapat koordinasi dengan jajaran anak buahnya. Ada apa gerangan dibalik amarah sang direktur. Usut punya usut, anak buahnya, sebut saja Bunga, yang dipromosikan untuk menjadi salah satu manajer gagal promosi karena anak buahnya terlibat affair dengan salah satu manajer yang memang terkenal Don Juan.  

Lantas orang mulai bertanya, ada apa gerangan dengan skandal yang menimpa Bunga dan Don Juan? Untungnya kita hidup di dunia serba digital, dimana texting bisa di screenshoot, lokasi bisa dilacak dengan geotagging dan foto-foto bisa didapatkan dengan mudah. Telisik, didapatlah cerita jikalau Bunga jalan bareng dengan Don Juan, beberapa kali rekan sekantor mendapati mereka makan bersama, mengatur perjalanan dinas bersama, bahkan cek in di hotel dalam satu kamar. Percakapan mereka di dunia maya tersebar, saksi-saksi pun ikut membumbui.

Alhasil dipanggilah mereka berdua oleh pihak human capital. Intinya pihak Don Juan tidak mengakui, namun pihak Bunga jatuhnya memiliki alasan dramatis. Bunga merasa dia banyak jalan bareng Don Juan karena Kepala Departemennya disangka memiliki hati padanya, untuk menghindari gombalan dan incaran KaDept nya, Bunga merasa harus dekat dengan Don Juan agar tidak didekati. Well, in this case pihak Bunga mencari pembenaran atas aksinya.

Not so far from my backyard, pasangan baru yang terlihat serasi dan Bahagia dengan anaknya yang cantik, baru-baru ini menggegerkan keluarga karena petualangan seks suaminya yang tidak kunjung berhenti walau sudah menikah. Diketahui si suami ini, sebut saja Ryan, dari hasil peretasan istrinya, ketahuan menginap di hotel dengan Wanita Idaman Lain. Foto-foto dan bahkan video hasil peretasan pun diumbar ke muka publik oleh istrinya. Hebohlah satu keluarga besar. Ryan menjadi orang yang paling dicari untuk didudukkan perkaranya.

Syahdan, menurut riwayat, Ryan memang terkenal gampang atau mudah menggaet Wanita sejak zaman SMU. Ada yang memiliki tenggat waktu sebentar, ada juga yang lama, bahkan ada juga yang sudah dinikahi dan bercerai, ada yang sudah dilamar namun ditolak, bahkan menurut penuturan, ada video di mana Ryan melakukan orgy dan itu direkam oleh teman-temannya. Terakhir ya video bareng Wanita yang menjadi simpanannya, mereka melakukan karaoke bareng dan bahkan tidur bersama di hotel.  

Persepsi keluarga terbelah. Kedua orang tua Ryan mencoba menjernihkan suasana dengan mengatakan jikalau Ryan melakukan itu karena Rina, nama istri Ryan, selalu curigaan. Selalu tidak percaya dengan pekerjaan Ryan, menguntit kemanapun Ryan pergi. Bumbu-bumpu perselingkuhan pun bertambah, Rina yang tidak ramah dengan ibu mertuanya, tidak taat dan berperilaku kurang ajar dengan keluarga, seakan menjadi containment atau penawar atas perilaku Ryan. Kelakuan Rina seolah menjadi pembenaran atas kelakuan Ryan.

Tapi Rina bukanlah Wanita bodoh yang mudah kalah oleh persepsi orang. Saat dia sudah tidak bisa menemukan jalan keluar, tidak mendapatkan pembelaan dari keluarga besar Ryan, dan bahkan cenderung disalahkan. Rina ambil jalur hukum, menuntut gugat cerai di pengadilan. Rina ingin mediasi dengan suaminya di muka pengadilan. Rina ingin Ryan membuat komitmen dimuka hukum agar tidak bermain-main lagi dengan Wanita manapun. Ryan yang pada mulanya ogah-ogahan akhirnya bertekuk lutut dan mau memenuhi syarat yang diajukan Rina agar gugatannya dicabut.


There is Something Wrong about Cheating

I have been thinking, what is wrong with you people? Penulis kadang selalu berpikir kenapa orang-orang berselingkuh. Apakah pasangannya tidak memuaskan? Apakah pasangannya jelek? Apakah pasangannya membuat kesal? Apakah pasangannya tidak memenuhi ekspektasinya? I have no idea? But from story to story, selingkuh pasti punya banyak alasan untuk membenarkan tindakannya, padahal selingkuh itu jelas-jelas suatu perbuatan yang salah, apapun alasannya. Berzina itu haram dan dalam pandangan hukum positif bisa dikenakan pidana.

Cobalah tanyakan kepada para peselingkuh itu, baik laki-laki maupun perempuan, pasti mereka memiliki banyak alasan untuk membenarkan tindakannya. Mulai dari suaminya yang begini, istrinya yang begitu, sudah tidak tahan lagi dengan pernikahannya. Padahal jelas-jelas solusinya ada, terbentang luas solusi yang bisa diambil jikalau pasutri tersebut memiliki komitmen terhadap pernikahannya, bukan malah dengan selingkuh dan berzina lalu mencari pembenarannya.

Seperti yang akhir-akhir ini terjadi di keluarga besar penulis. Dua keluarga penulis sedang diterpa masalah perselingkuhan. Satu adalah Om saya yang sudah berumur 50 tahun lebih, dan satu lagi sepupu penulis yang sudah berumur 40 tahun lebih. Benang merahnya sama, kalau mereka berdua tidak puas dengan istri-istrinya. Satu sudah melangsungkan pernikahan, satu sudah melakukan persenggamaan (bullshit kalau dia mengelak belum terjadi perzinahan, jelas-jelas ada bukti transfer dari laki-laki ke perempuan, balasannya apa selain seks, bohong besar kalau cuma dekat, dua-dua nya sudah mengenal seks, pasti terjadi persenggamaan).

I have been reading on some materials about cheating and I can conclude bahwa selingkuh atau cheating adalah penyakit mental yang memang harus dicegah. Penyebabnya bisa bermacam-macam kalau dicari alasannya, tapi yang jelas ada satu ego dalam diri seorang peselingkuh yang mendorong dirinya melakukan pengkhianatan kepada pasangannya.

According to Sigmund Freud, manusia memiliki tiga dimensi psikologis yang menentukan jalannya sikap atau tingkah laku manusia. Pertama adalah id, yakni psikologis alam bawah sadar manusia yang harus terpenuhi, apabila tidak terpenuhi maka manusia akan melakukan hal-hal yang tidak sejalan dengan struktur sosial. Contoh makan, minum, seks, rasa sayang. Kalau hal-hal ini tidak dipenuhi maka akan timbul penyakit mental maupun fisik. Oleh karenanya id ini harus terpenuhi. Kedua ego, ego adalah id yang bersentuhan dengan relitas sosial. Bagaimana seseorang mengelola id nya dalam struktur sosial. Apakah dia bisa mengendalikan id nya atau tidak. Mayoritas orang yang memiliki kuasa cenderung mendorong atau mendahulukan id nya baik dengan cara-cara yang bisa diterima maupun dengan cara-cara yang memaksa.

Orang yang memiliki id seks misalnya, akan menyalurkannya dalam bentuk pernikahan, kohabitasi (kumpul kebo) atau prostitusi (ego). Ketiga adalah dimensi superego, yakni dimensi dimana manusia mampu menaklukan id dan ego nya di atas nilai moralitas. Orang-orang yang mendasarkan keputusan hidupnya atas nilai moral adalah orang yang sudah pada tahap superego. Orang yang memiliki id seks lalu mendasarkan kebutuhannya dalam bingkai pernikahan adalah dimensi ego yang sesuai dengan struktur sosial dan kemudian setia hingga akhir hayat adalah dimensi superego.

Jadi jikalau ada orang yang melakukan hubungan seks diluar pernikahan atau diluar struktur sosial, kita katakan saja selingkuh, adalah bentuk nafsu kebinatangan yang bertemu dengan ego tanpa dasar moralitas. Bisa dikatakan orang-orang yang egois atau dalam bahasa agamanya menturutkan hawa nafsunya.

Before Everything Goes South

Apa yang kemudian terjadi pada orang-orang yang berselingkuh? Seperti yang penulis singgung di atas, Bunga akhirnya di rotasi, dari seorang analis menjadi tenaga administrasi penerima surat/proposal, sementara Ryan harus memenuhi komitmen berupa bersumpah dibawah kitab suci dan harus bersikap terbuka mengenai keuangannya. Banyak juga kasus yang akhirnya berakhir pada jalan perpisahan / perceraian.

Well, penulis cenderung mengambil jalan rasional apabila kemudian banyak dari pasangan yang berselingkuh. Before everything goes south, sebelum semuanya berantakan karena nafsu semata, maka alangkah baiknya jika melihat kembali komitmen hubungan. Komunikasikan dengan baik, kekurangan dan kelebihan pasangan masing-masing sebelum bertindak diluar norma sosial. Jikalau kemudian peselingkuh tetap keukeuh dengan ego nya, maka jalan mediasi pengadilan adalah yang terbaik. Ingat ego muncul karena ada kuasa. Maka bawa ke ranah penguasa hukum di negeri ini. Jikalau kemudian ranah penguasa belum bisa menundukkan ego nafsu kebinatangannya, maka jalan yang terbaik bisa diambil oleh pihak yang dirugikan.

Ingat, divorce is not a sin, adultery is prohibited. Perceraian itu jalan yang sah, legal dan halal, sementara perzinahan adalah dosa dan haram.

About the author

saumiere

Leave a Comment