[singlepic id=64 w=320 h=240 float=left]Beginning With… jadi gini sewaktu SMU saya memang pingin banget pergi ke luar negeri entah itu dengan cara mengikuti acara student exchange maupun melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi! Target dalam angan-angan saya waktu itu ada tiga negara yang dalam bayangan saya merupakan negara dengan tingkat edukasi baik dan dari segi kesejahteraan penduduknya juga tinggi, yaitu Inggris, United States dan Australia. Gw masukin Inggris ke dalam top list karena kebudayaannya yang tinggi, budaya kreatif anak mudanya hebat-hebat, Amerika gw pegang karena disana ada Holywood, Australia karena alasan yang lebih domestik, dekat dengan Indonesia! Jadi pada intinya selama SMU saya masih megang tiga negara itu sampai suatu ketika…
You know lah… walaupun sekarang saya tinggal di Jakarta, sebagian besar waktu SMP dan SMU saya habiskan di negeri gudeg, alias Jogjakarta! Dan sudah menjadi tradisi rakyat jogja untuk mengadakan acara sekatenan pada bulan Rabiul Awwal Tahun Hijriyah. Acara ini bisa disamakan dengan ajang Jakarta Fair/Pekan Raya Jakarta! Jadi sudah kebayang kemeriahan acara ini, ada pasar malam, komidi putar, bazaar, pertunjukan sulap sampai acara ramal-meramal!
Ada suatu ketika, saya ingin mencoba stand ramal meramal itu, walau dalam hati sebenarnya takut kalau ramalan yang terucap tidak sesuai dengan harapan apalagi kenyataan. Tapi pada suatu liburan sekolah di bulan Juni 2004, dimana waktu digelarnya perayaan Sekaten, saya bersama teman-teman saya memberanikan diri masuk kedalam bilik ramal meramal itu. Pada awalnya saya tidak tahu mau menanyakan hal apa… sampai pada suatu titik, saya menanyakan “kira-kira negara mana (sembari menyebutkan tiga negara yang ingin saya datangi) yang paling baik dan paling banyak kansnya untuk saya bisa melanjutkan perguruan tinggi” kau tahu jawabannya apa? Yup betul sekali Inggris. Waktu itu sih sang peramal cuma bilang “ini hanya permainan, kalau mau dianggap serius ya monggo (silakan) kalau mau dianggap bahan tertawaan yang gak papa” ujarnya. Saya sih rada-rada bego pas mendengarnya, tapi ketika pak peramal bilang “mulai sekarang coba cari-cari kesempatan beasiswa atau pertukaran pelajar ke Inggris, siapa tahu dapet” katanya lagi. Mendengarnya membuat hati kecil saya mengatakan “ok, maybe england is the best choice”
Keputusan itu tetap saya ambil ketika saya memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Memasuki sebuah universitas menandai sebuah fase keterbukaan informasi! Ya, Internet telah ada ketika saya SMU, tapi kan pada waktu itu, seperti kebanyakan remaja yang lain, internet hanya sebagai part of fun! Dalam arti porsi untuk mencari hal-hal berharga di dalam internet lebih kecil dibandingkan porsi untuk mendownload music, chatting, game online dsb. Fase keterbukaan informasi di sini lebih kepada bagaimana saya bisa mencari sumber-sumber referensi dengan bebas. Saya bisa mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Inggris dari internet, media cetak, agency (seperti British Council) namun salah satu resources saya yang paling menyenangkan adalah film. Karena saya bisa belajar dengan menyenangkan, hanyut di dalam alur cerita dan mendapatkan banyak hal. Dari film lah kemudian saya mendapat banyak inspirasi untuk kemudian memantapkan keinginan saya untuk bisa belajar ke inggris!
Berikut adalah daftar film-film yang sekaligus menginspirasi banyak alasan untuk pergi ke Inggris! Dalam film Mary Kate Olsen dan Ashley Olsen menyebutnya “To Winning London”
#1. WIMBLEDON : TURNAMEN BERGENGSI GRANDSLAM
[singlepic id=63 w=320 h=240 float=right]Jika sebagian besar teman-teman saya bermimpi untuk menyaksikan pertandingan langsung Christiano Ronaldo di lapangan Manchester United (sewaktu belum pindah ke Real Madrid), saya punya keinginan yang berbeda, semenjak saya menonton film berjudul Wimbledon yang dibintangi Kirsten Dunst dan Paul Bettany, saya ingin sekali menyaksikan Roger Federer melakukan forehand di turnamen grand slam paling bergengsi Wimbledon! Tidak hanya itu, Andy Murray dan Rafael Nadal juga masuk dalam daftar petenis favorit saya (ketiganya, Federer, Murray dan Nadal setahu saya selalu berkejaran menapaki rangking/posisi satu, dua dan tiga di dunia).
Jadi hasrat saya untuk menonton pertandingan GrandSlam Wimbledon mungkin akan terobati ketika saya akhirnya bisa menempuh studi di Inggris! Belajar ekonomi untuk menempuh MBA di Cambridge sembari memanfaatkan waktu luang dengan menonton turnamen wimbledon selalu menjadi impian saya!
Konon katanya Wimbledon merupakan turnamen paling bergengsi diantara turnamen grand slam lainnya seperti Piala Davis, French Open, US Open dan Australia Open!
#2. WILLIAM SHAKESPIERE
[singlepic id=65 w=320 h=240 float=right]Tidak diragukan lagi bahwa Inggris kaya akan nilai-nilai kesusastraan! Legenda sastra yang paling fenomenal dan tentu saja mendunia adalah William Shakespierre. Karya-karyanya sangat penting dalam kaitannya dengan perkembangan sejarah sastra Inggris. Lihat saja Hamlet dan Romeo n Juliet yang banyak di tampilkan dalam bentuk teater, maupun menginspirasi para sutradara untuk memvisualisasikannya kedalam bentuk film! Hmm… sebagai penyuka karya sastra saya ingin sekali merasakan nuansa negeri Inggris seperti yang digambarkan didalam novel-novel itu. Nuansa pedesaan Inggris yang hangat bagaikan dongeng seperti dituturkan dalam hamlet merupakan motivasi saya yang lain. Membayangkan diri ini bergelung ditumpukan jerami ditemani hangatnya perapian sembari menikmati hot chocolate, kira-kira suasana ini pas dinikmati tatkala menghabiskan liburan natal dan tahun baru!
Oh iya dalam dunia literatur modern, peranan William Shakespierre agaknya tergeser dengan banyaknya penulis-penulis muda yang juga sangat hebat! Lihat saja misalnya Joanne Kathleen Rowling yang sukses membius dunia lewat karyanya Harry Potter yang sangat terkenal itu. Tapi sesungguhnya literatur modern yang menarik minat saya adalah menjamurnya genre fiksi chick lit yang sangat saya gandrungi! Sebut saja misalnya penulis Helen Fielding dan Sophie Kinsella, karya-karyanya banyak yang saya baca. Seperti misalnya Bridget Jones Diary karya Helen Fielding dan Confession of Shopaholic karya Sophie Kinsella (dua novel ini sudah di filmkan). Tidak sabar rasanya ingin menikmati London sebagai kota metropolitan yang digambarkan kedua penulis tersebut! Shopping… shopping!
#3. WINDSOR
[singlepic id=66 w=320 h=240 float=right]Satu hal lagi yang membuat saya pada akhirnya memiliki sebuah passion untuk belajar di Inggris, yakni kehidupan para raja, ratu, pangeran dan putri yang selalu menarik untuk diketahui. Jujur pertama kali saya tertarik dengan kehidupan Kerajaan Inggris adalah sewaktu dunia berduka dengan kepergian Putri Diana, the princess of wales! Waktu itu umur saya sekitar 11 thn dan duduk di kelas 6 SD. Wah-wah benar-benar peristiwa yang mengguncang dunia dan sekaligus memancing rasa ketertarikan saya pada pada Inggris.
Saya jadi banyak tahu mengenai dinasti-dinasti yang ada di Inggris, mulai dari dinasti Stuart, Hanover sampai yang sekarang berkuasa yakni Windsor! Jadi kepingin mengunjungi istana Buckingham dimana ratu dan keluarga tinggal! Kepingin ke Westminster Abbey, gereja resmi tempat di mana biasanya para raja atau ratu dinobatkan tahta.
Baru-baru ini saya melihat tayangan BBC mengenai Pangeran William (berjudul How To Be Prince) yang berada di urutan kedua pewaris tahta kerajaan Inggris dan kalau kemudian Pangeran Charles merelakan tahta-nya untuk diserahkan ke Will (panggilan akrab dari Diana) maka kemungkinan besar William akan menjadi Raja Inggris berikutnya yang akan menggantikan Ratu Elizabeth II. Gimana rasanya punya Raja Inggris muda yang mengepalai UK dan seluruh negara-negara yang tergabung dalam Commonwealth of UK, termasuk Kanada, Australia dll. Hmm… bakalan seru kayaknya.
Setidaknya itulah yang menarik minat saya untuk belajar ke Inggris. Alasan-alasan ini tentunya sudah didasari pengertian bahwa pendidikan di Inggris memiliki kualitas terbaik. Cambridge, Oxford dan St Andrews [tempat dimana Prince William kuliah] merupakan jajaran universitas kelas dunia yang sejajar dengan Harvard di United States dan ANU di Australia. Ah… seandainya ini menjadi kenyataan, pingin rasanya segera ke Inggris… to winning london tentunya…
well… lumayanlah artikelnya hehe
Thank you Fadhilatul Muharram, blog kamu juga lumayan bagus… kapan2 main lagi yah…!
big dream is a big point to start 😉
Thank You Phu…, pertama terima kasih udah nge link, kedua terima kasih untuk komen di blog ini… udang temen2 yang lain yah untuk baca walau cuma sekilas hehehehe!
apik tenan